NEKAT MENGAKHIRI HIDUPNYA KARNA DEPRESI USAI TERLILIT UTANG AKIBAT JUDI ONLINE

Seorang pemuda berinisial WJ (26) ditemukan tewas gantung diri di ruang tamu rumahnya di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Dia nekat mengakhiri hidupnya karena depresi usai terlilit utang akibat judi online.

Informasi yang dihimpun, Rabu (31/1/2024), insiden itu terjadi pada Selasa (30/1/2024) di rumahnya di Kelurahan Rejosari Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang. Korban pertama kali ditemukan ibu tirinya berinisial SH (43). Polisi membenarkan peristiwa itu.

“Benar kejadian kemarin, ditemukan pukul 07.10 WIB. Korban selama ini tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (31/1/2024).

Polisi yang mendapat kabar pun mendatangi lokasi kejadian. Korban ternyata telah diturunkan dari posisi awal ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang. Di sana, dokter menyebut korban telah meninggal dunia.

Polisi kemudian melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi, termasuk ayah kandung korban inisial AS. Ayah korban menyebut, dalam beberapa tahun terakhir anaknya itu telah mengalami depresi karena terlilit utang.

“Berdasarkan keterangan ayah kandung, bahwa korban beberapa tahun terakhir mengalami depresi akibat terlilit utang. Korban berutang hingga puluhan juta akibat bermain judi online,” tegas Kasat.

Kronologi

Kasat Reskrim menjelaskan kronologi penemuan jasad korban yang ditemukan tewas gantung diri. Kata Evry, awalnya sang ibu tiri sedang menyiapkan sarapan pagi untuk korban. Sementara itu, ayah korban sedang duduk di dapur.

Kemudian korban datang mengambil plastik di dapur. Ibu dan ayahnya tak mengetahui persis isi plastik yang diambil korban.

Singkat cerita, sarapan pagi selesai dibuat. Ibunya berencana mengantar sarapan pagi itu namun korban tak ditemukan, termasuk di kamarnya. Setelah berkeliling, korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di ruang tamu.

“Saksi ini mencari korban ke kamar dan ruangan lain tapi tidak ditemukan. Setelah dicek di ruang tamu depan, saksi melihat korban sudah tergantung dengan posisi leher terikat tali nilon warna kuning kemudian dililit ke kayu yang ada di atas ruang tamu rumah,” jelasnya.

Melihat korban tergantung, ibunya teriak memanggil ayahnya. Sang ayah yang saat itu di dapur pun datang melihat anaknya itu sudah tergantung.

Ayahnya langsung memeluk korban dengan tujuan mengurangi tekanan tali yang melilit leher sembari berteriak. Tetangganya, Arifin, mendengar teriakan itu dan langsung datang.

“Saksi lain (Arifin) datang mendengar teriakan. Ayah korban memintanya memutus tali nilon yang menjerat leher korban, saksi (Arifin) membakar tali itu dengan korek gas,” bebernya.

Setelah itu, saksi membaringkan tubuh korban di lantai sambil memeriksa keadaan korban namun tidak ada respon. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang.

“Korban masih berstatus lajang, sebelumnya korban juga sudah pernah dibawa berobat ke rumah sakit jiwa Sungailiat Bangka,” tambahnya.

Pada tubuh korban tidak ditemukan kekerasan benda tajam atau benda tumpul. Korban diperkirakan murni tewas karena gantung diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *