SEBUAH TURNAMEN ESPORTS SEMPAT DI SPONSORI OLEH SITUS JUDI ONLINE HINGGA BIKIN HEBOH JAGAT DUNIA MAYA

Sebuah turnamen esports sempat disponsori oleh situs judi online hingga bikin heboh jagat dunia maya. Hal tersebut membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bereaksi.

Turnamen yang dimaksud, yakni Imbalance Battle Legends ladies yang digelar pada Maret 2022 silam. Ajang tersebut disponsori secara terang-terangan oleh situs judi online imbajp.

Mendapatkan informasi tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, akan menelusurinya.

“Nanti kita tindak lanjuti lebih lanjut,” ujar Semuel ditemui acara Rakornas Kolaborasi Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan, masyarakat yang menemukan adanya situs judi online agar melaporkannya ke Kominfo.

“Langsung dilaporkan saja, kalau ada kasus seperti itu. Kami juga minta bantuan masyarakat media dan seluruh komunitas-komunitas yang concern pada judi online ini silahkan melaporkan kepada Kominfo,” ucap Nezar.

“Karena patroli siber yang dibuat Kominfo ada keterbatasan, ada saja yang lolos satu atau dua. Jadi, kalau masyarakat mengetahui adanya situs-situs ini, ya judi online, itu silahkan laporan ke Kominfo, bisa langsung ke Dirjen Aptika, sehingga bisa diambil langkah antisipasi untuk menyelamatkan bangsa kita dari judi online,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Imbalance Master Battle ini diikuti oleh tim-tim esports ternama di Tanah Air. Para caster kondang pun memimpin jalannya pertandingan, dengan deretan nama-nama terkenal.

Terkait hal ini, detikINET pun sudah menghubungi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Hal ini mengingat, peraturan PBESI Tentang Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia Pasal 18 No 1 Tahun 2021, menyebutkan setiap penyelenggara turnamen esports yang berskala menengah hingga berskala besar wajib melakukan pelaporan kepada PBESI yang minimal berisi informasi tentang struktur peserta, struktur penyelenggara, dan legalitas vendor atau mitra pelaksanaan turnamen esports.

Namun setelah mengonfirmasinya ke PBESI, ternyata Imbalance Master Battle tidak terdaftar. Hal ini disampaikan oleh Ashadi Ang, Ketua Bidang Humas PBESI, setelah dirinya melakukan pengecekan ke bagian terkait.

“Setelah menelusuri kembali turnamen-turnamen yang teregristrasi, tim registrasi mengonfirmasi bahwa turnamen ini tidak terdaftar,” ungkap Ashadi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *