OKJ TELAH MEMERINTAHKAN BANK UNTUK MEMBLOKIR REKENING YANG DALAM KEGIATAN JUDI ONLINE

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memerintahkan bank buat memblokir rekening yang ikut serta dalam aktivitas judi online. Perihal ini dicoba selaku wujud pemberantasan judi online yang dikala ini tengah menjamur di warga.

OJK mengklaim sudah memblokir sebanyak 1. 700 rekening nasabah diberbagai bank yang digunakan buat transaksi judi online.

Jumlah rekening yang diblokir tersebut mungkin besar masih hendak terus tumbuh bersamaan dengan terdapatnya kerja sama antara OJK serta Departemen Komunikasi serta Informatika (Kominfo) dalam menanggulangi kasus yang meresahkan warga, semacam judi online serta pinjol ilegal.

OJK bekerja sama dengan Kominfo serta lembaga lain buat menanggulangi kasus yang meresahkan warga salah satunya judi online serta pinjol ilegal.

OJK berkata hendak terus melaksanakan guna pengawasan dengan pengecekan rekening- rekening bank yang disalahgunakan buat tujuan pemakaian yang melawan hukum.

Bersumber pada laporan Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang periode 2017-2022 perputaran dana judi online sudah menggapai Rp 190 triliun. Jumlah tersebut berasal dari 887 jaringan bandar serta 156 juta transaksi ilegal.

Buat menanggulangi perihal ini, Departemen Komunikasi serta Informatika (Kominfo) sudah melaksanakan pemutusan akses ataupun penghapusan terhadap 60.582 konten perjudian online.

Tidak hanya itu, guna memencet transaksi terpaut judi online, Kominfo secara resmi sudah memohon OJK pada bertepatan pada 18 September 2023 buat melaksanakan pemblokiran rekening yang ikut serta.

Dalam menanggulangi kasus judi online, sebagian bank tengah membangun suatu sistem yang sanggup mengetahui apakah sesuatu rekening tersebut berkaitan dengan bisnis judi online ataupun tidak.

Oleh sebab itu, OJK memohon kepada bank buat lekas memberi tahu kepada Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buat menindaklanjuti status tiap-tiap rekening yang terpaut dengan judi online sehingga bisa ditentukan langkah yang wajib dicoba.

Kerjasama antar-lembaga semacam ini hendak digiatkan ke depannya buat menolong pemberantasan tindak pidana ekonomi yang dicoba dengan menggunakan rekening bank serta sistem pembayaran Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *