ADU NASIB JUDI ONLINE, BUKAN UNTUNG, MALAH BUNTUNG

darurat judi online. Demikian peringatan yang di informasikan Menteri Komunikasi serta Informatika Budi Arie Setiadi. Menteri Budi juga mengajak seluruh pihak serta elemen warga bahu membahu memberantas judi online.

“Kita darurat judi online. Seluruh pihak serta elemen warga wajib bahu membahu memberantas judi online ini. Banyak kanak- kanak kita yang jadi korban. Generasi muda Indonesia wajib kita selamatkan dari aplikasi haram ini,” ucap Menteri Budi dilansir dari siaran pers bertajuk Apresiasi Langkah Kilat Polri, Menkominfo: Kita Darurat Jadi Online diunggah di halaman www. kominfo. go. id.

Menteri Budi berkata promosi judi online dicoba secara terang- terangan di media sosial. Bagi Menteri Budi, pelakon yang mempromosikan judi online kian berani serta terang-terangan. Apalagi, pelakon menyeret beberapa artis, selebgram, serta influencer buat mempromosikan judi online.

Sebagian nama artis yang ditilik Bareskrim Polri terpaut permasalahan judi online merupakan Yuki Kato, Wulan Guritno, serta Amanda Manopo. Mereka dilaporkan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) atas dugaan endorse judi online di rentang tahun 2017 sampai 2023. Mereka diprediksi menerima imbalan jasa minimun Rp10 juta.

Dalam postingan bertajuk Polisi Cek Amanda Manopo Terpaut Promosi Judi Online di halaman www. tribratanews. polri.go.id, selama 2023, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menguak 77 permasalahan judi online. Sebanyak 130 orang diresmikan selaku terdakwa.

Sedangkan informasi di EMP Pusiknas Bareskrim Polri yang diakses pada Senin, 9 September 2023, polisi menindak 9.790 permasalahan judi semenjak Januari 2021 sampai September 2023. Pada 2021, Polri menindak 3.141 permasalahan.

Jumlah tersebut bertambah pada 2022 ialah 4.119 permasalahan. Sebaliknya sepanjang 9 bulan di 2023, Polri menindak 2. 530 permasalahan ataupun menggapai 61,4 persen dari jumlah penindakan di 2022.

Polda Jawa Timur jadi satuan kerja dengan jumlah penindakan permasalahan jadi sangat banyak sepanjang kurang dari 2 tahun ialah 2. 102 permasalahan. Polda Sumatra Utara menempati posisi kedua ialah 1.168 permasalahan serta Polda Jawa Tengah dengan 682 permasalahan.

Bertaruh nasib

Ponsel pintar serta duit puluhan ribu jadi modal dini menjajal keberuntungan bermain judi online. Awal mulanya, hasrat bermain cuma buat membuang jenuh serta mengambil alih pemasukan yang lenyap akibat hantaman pandemi Covid-19. Nyatanya, pemain malah terjerat. Candu mulai terasa. Utang juga berjibun. Apalagi pemainnya berpotensi melaksanakan tindak kriminal.

Dion, bukan nama sesungguhnya, menggambarkan pengalamannya beradu nasib di judi online. Dia mengaku tergiur sebab seseorang temannya memenangkan suatu sepeda motor dikala bermain. Dia juga menemukan data situsnya.

Dia juga bermain judi di web itu. Makin lama, dia kian kecanduan. Seperti game, terdapat kalanya Dion menang. Terdapat kalanya dia kalah. Walaupun kalah berulang kali, dia tidak menyudahi.

Tanpa diprediksi, Dion memakai suatu duit tabungan serta pesangon akibat PHK buat berjudi. Dia apalagi menggadaikan BPKB mobil buat memperoleh pinjaman. Lagi, duit pinjaman digunakan buat berjudi. Sebab tidak dapat membayar pinjaman, dia juga menjual mobilnya.

“Menang enggak berasa, tetapi kalah malah berasa,” ungkap Dion dilansir dari postingan bertajuk Judi Online Gempar di Indonesia, Beberapa Orang Kecanduan, Duit Tabungan Habis, Mobil Aku Jual di halaman www. bbc. com.

Judi, offline ataupun online, memanglah meresahkan. Pemerintah serta aparat juga terus memberantas game adu nasib ini di segala daerah di Indonesia. Tetapi, pergumulan memberanguskan judi online memerlukan usaha yang sangat besar.

Semenjak 2018 sampai Juli 2023, Departemen Komunikasi serta Data menutup 846. 047 konten judi online. Web serta aplikasi judi online diblokir. Apalagi, no rekening perbankan yang digunakan web judi online ikut dibekukan. Tujuannya buat mempersempit ruang gerak sindikat judi online di Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi serta Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan berkata memerlukan waktu sangat lama 1×24 jam buat memblokir web serta aplikasi judi online. Karena, Kominfo wajib mengumpulkan beberapa perlengkapan fakta.

“Tetapi dapat pula 2 jam, 3 jam, langsung diblokir apabila buktinya lumayan,” ungkap Semuel dilansir dari postingan bertajuk Kominfo Cuma Perlu 1×24 Jam buat Usut serta Blokir Judi Online di halaman www. kompas. com.

Kominfo pula memberi tahu konten judi online yang dipromosikan di media sosial ke penegak hukum. Sehingga, promotor ataupun bandar dan orang yang ikut serta dalam promosi tersebut berpotensi diringkus polisi serta berhadapan dengan hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *