Satgas Antimafia Bola Polri melimpahkan 4 terdakwa permasalahan jaringan judi bola online SBOTOP ke Kejaksaan Negara (Kejari) Batam, Kepulauan Riau.
Pimpinan Satgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Asep Edi Suheri berkata pelimpahan terdakwa serta benda fakta dicoba usai berkas masalah dinyatakan lengkap ataupun P-21 oleh Jaksa Penuntut Universal (JPU).
“Penyidikan masalah perjudian online dengan web yang bernama SBOTOP, sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Agung dengan diterima 2 pesan P21 buat 4 terdakwa oleh penyidik pada hari Kamis, bertepatan pada 15 Februari 2024,” ucapnya dalam penjelasan tertulis.
Usai dinyatakan lengkap, Asep Edi berkata keempat terdakwa beserta segala benda fakta hendak dilimpahkan pada Kamis (22/2) hari ini, buat nantinya lekas disidang di Majelis hukum Negara Batam.
“Ada pula penyerahan terdakwa serta benda fakta (sesi 2) hendak dilaksanakan pada hari Kamis, bertepatan pada 22 Februari 2024 di Kejaksaan Negara Batam,” ucapnya.
Kedudukan para terdakwa judi online bola SBOTOP
Asep berkata terdakwa S (27) bertugas melaksanakan pembuatan rekening deposit serta akun payment gateway. Berikutnya terdakwa Dokter (26) berfungsi mencari orang yang ditugaskan selaku pembentuk rekening bank.
Sedangkan pelakon L (32) bertugas mempersiapkan rekening deposit sampai akun payment gateway yang telah terkoneksi dengan m-banking dari web SBOTOP. Terakhir terdakwa TRR (32) berfungsi sebagai penyedia layanan payment gateway dalam wujud QRIS.
“Deposit dari hasil aplikasi perjudian sepanjang setahun ini menggapai Rp481 miliyar serta hasil penyidikan yang kami bisa server web SBOTOP diprediksi terletak di Filipina,” jelasnya.
Lebih dahulu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkata aksi judi bola dari SBOTOP dicoba lewat 2 web ialah www. bolehplay. com serta www. sepaktom. com. Dia menyebut web judi skala internasional itu mempunyai total 43 ribu anggota yang tersebar di segala negeri.
“Pengungkapan web rumah judi SBOTOP, aku kira ini telah diketahui, sebab perputaran uangnya ini menggapai ratusan miliyar,” ucap Listyo dalam konferensi pers, Rabu (13/12).
Listyo berkata Polri pula sudah bekerja sama buat pemblokiran sampai penelusuran peninggalan jaringan judi bola yang lain yang masih terdapat di Indonesia.
“Ini bukan akhir dari aktivitas tetapi hendak terus kita lanjutkan selaku komitmen kita buat memberantas match fixing ataupun game judi yang hendak mempengaruhi kompetisi bola,” jelasnya.
