Judi online dikala ini jadi permasalahan yang wajib dicermati banyak pihak. Terlebih, banyak orang yang bermain judi online serta berujung ke pinjaman online (pinjol ilegal) bila utang mereka telah menumpuk.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berkata, perihal ini umumnya dicoba sebab menekan, pelakon judi online dapat mencari jalur pintas dengan gampang serta kilat, ialah pinjol, spesialnya pinjol ilegal.
“Keterkaitan antara judi online dengan pinjaman online spesialnya yang ilegal. Kala utang telah menumpuk, hingga pelakon judi online telah jatuh tertimpa tangga. Judi online dapat memiskinkan pelakunya,” ucapnya kepada detikcom, Pekan (24/9/2023).
Tidak hanya itu, Bhima meningkatkan judi online dapat tingkatkan kriminalitas. Alasannya, pelakon judi online hendak mencari bermacam metode buat memperoleh duit dengan praktis, tercantum perampokan, pencurian, apalagi penjualan narkoba.
“Pula merendahkan pemasukan keluarga dalam jangka panjang sebab duit yang harusnya diinvestasikan ataupun ditabung habis buat judi online,” imbuhnya.
Perihal ini pula disetujui oleh Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho. Baginya, sekali sukses memenangkan judi online, pelakon hendak penasaran serta mau memperoleh kemenangan yang lebih besar. Dampaknya, duit yang sepatutnya diperuntukkan buat kebutuhan lain jadi habis buat bermain judi.
Selaku data, dalam kurun waktu 1-21 September 2023, Departemen Komunikasi serta Informatika (Kemenkominfo) sukses memblokir 60. 582 konten judi online yang tersebar di bermacam sosial media. Rinciannya, sebanyak 55.768 konten tersebar di web website serta alamat IP, sebanyak 3. 488 konten dari file sharing, sebanyak 675 konten dari Facebook serta Instagram, dan 638 konten dari Google serta Youtube.
Bersumber pada Laporan Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut total transaksi online Indonesia estimasi menggapai Rp 200 triliun serta kerugian Rp 27 triliun per tahun.
Kominfo pula telah memohon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buat memblokir ribuan rekening yang ikut serta dalam judi online. Jumlahnya menggapai 201 rekening bank yang telah terblokir serta 1.931 rekening yang lagi dalam proses OJK.
“Buat penindakan judi online ini, fokus strategi kita wajib lebih maju daripada yang digunakan oleh pelakon. Kita tidak dapat lagi melaksanakan upaya yang biasa-biasa saja, tidak dapat business as usual”, jelas Menteri Komunikasi serta Informatika Budi Arie Setiadi dalam penjelasan tertulis, dilansir Jumat (22/9/2023) kemudian.
